Monday, August 23, 2010

Dasar kita...

Warkah ku ini bukan ikhtisar...
Memancing pembaca mengagum bahasa...
Cuma bercerita tentang kita...
Jiwa meracau mencari erti...
Persis asap hitam siksa...


Bila kita singkap cerita dulu...
Saat tanah melela dengan kolonial...
Bertumpah darah masyghul semua...
Walau mereka bukan layon...
Tapi jiwa tebal memekis...


Bila aku pandang hari ini...
Si anak leleng dengan nikmat...
Bendera sudah tak ada makna...
Dipekung momok terkinja-kinja...
Lupa sudah puisi lama....
Puisi si datuk bertema idil....


-----Entah kenapa berasa sayu tgok anak melayu kita-----

2 comments:

me enemy said...

kool dok.
gua suke yg nih.
hahaha

Khuzrin Kamarudin said...

hahhaaa... thankiu karok....